Senin, 22 Februari 2016

Masyarakat Nenek Moyang Kita

Bentuk susunan masyarakat nenek moyang kita tidak dapat diketahui dengan jelas. Kita hanya dapat mengira-irakan dengan jalan mempelajari menyelidiki suku-suku bangsa terasing yang sedikit sekali terkena pengaruh kebudayaan lain.
1. Bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu telah hidup menetap, dan melakukan cocok tanam sertapeternakan. Jadi tidak, lagi food gathering. melainkan telah food-produsing.
2. Mereka yang diam di pesisir hidup dan pelayaran dan perikanan.
3. Hidupnya menetap dan bercocok tanam, kemudian menimbulkan masyarakat.

Kesatuan dasar masyarakat Indonesia dan jaman dulu hingga sekarang adalah desa. Desa merupakan kesatuan yang demokratis, di mana segala pertanggung jawaban dipikul bersama-sama. Segala sesuatu dikerjakan dengan cara bergotong royong, sehingga hidup kekeiuargaan sangat tebal Demikian puIa segala sesuatu yang dianggap penting dan vital dijadikan milik bersama dan dikerjakan bersama-sama pula (contohnya masaIah tanah).

Desa dikepalai oleh Kepala Desa. Dalam menunaikan tugas ia dibantu oleh Dewan Desa. Jabatan kepala desa itu tidak turun-temurun, melainkan berdasarkan pemilhan Yang dipilih sebagai kepala desa ialah orang yang dianggap paling pandai dan paham benar mengenai adat-istiadat nenek moyang. Kepala Desa harus mempertahankan tradisi dan adat-istiadat warisan para leluhurnya.
KEBUDAYAAN
Nenek moyang kita telah memiliki kebudayaan yang tinggi mutunya. Hal ini ditunjukkan oleh bukti-bukti sebagai berikut:
1. Mereka telah mengenal tehnik pembuatan barang pecah beIah dan tehnik pembuatan barang-ba rang dan logam.
2. Mereka telah pandai menenun kain. Di antara barang pecah belah yang diketemukan ada yang dihiasi dengan cap-cap tenunan
3. Mereka yang hidup di pesisir telah pandai membuaf perahu, terutama perahu bercadik (bersayap).
4. Mereka juga telah maju di bidang kesënian 
Aneka ragam barang perhiasan wanita banyak diketemukan, baik yang terbuat dan batu, perunggu maupun manik-manik. Nekara-nakara juga banyak yang diberi hiasan berupa gambar-gambar gajah, merak, perahu dan lain-lain.
AGAMA / KEPERCAYAAN
Agama/kepercayaan nenek moyang kita oleh para sarjana disebut Dynamisme dan Animisme. 
  • Dynamisme adalah suatu kepercayaan bahwa setiap mahkluk hidup dan benda mati memiliki kekuatan gaib. 
  • Animisnie adalah kepercayaan bahwa setiap makhluk hidup dan benda mati memiliki rokh, 3wa atau nyawa. 
Batas antara dynamisme dan animisme sebenarnya kurang jelas. Bahkan dalam prakteknya selalu bercampur satu dengan yang lain.

Asal-Usul Manusia Purba Di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar